Rabu, September 04, 2013

WISATA : KREMLIN, MOSKOW

   Kremlin dalam bahasa Rusia berati benteng. Memang benar, sejak pertama kali dibangun, Kremlin ditujukan sebagai benteng untuk menahan serangan lawan. Saat pertama kali benteng dibuat pada 1156, Kremlin terbuat dari kayu. Karena sempat terbakar, pada abat ke-14 dibangun kembali dengan batu. Pada abad ke-15, disusul pembangunan menara yang melengkapi ketahanan benteng. Dan, pada awal abad ke-17 didirikan menara yang paling tinggi dilengkapi jam besar yang dikenal dengan nama "Kuranti". Kini , pada setiap pergantian tahun, 31 Desember pukul 23.59, jam tersebut menjadi liputan utama di seluruh televisi di Rusia.




Ada apa dalam Kremlin ? Sisih kan waktu satu hari untuk menikmati keindahan istana dan museum di dalam Kremlin, Lapangan Merah, dan Mausoleum Lenin. Memasuki area dalam Kremlin, pelancong dipastikan akan terhanyut menikmati suasana tempat tinggal raja-raja Rusia abad ke-15-17 ini. Berbagai gereja dan istana yang dibangun semasa Raja Ivan III terawat dengan apik, membuat khayalan kita melayang ke beberapa abad silam.
Didalam Kremlin teronggok lonceng raksasa yang dapat dibuat pada 1733-1735 dengan berat 201 ton 924 kg, dengan tetinggian 6,14 . Lonceng tersebut belum sempat dipakai karena ada bagian yang rusak. Disamping itu, pelancong juga bisa menemukan meriam raksasa denga berat 40 ton.


Selain berdiri megah istana kerja presiden Rusia yang difungsikan sampai sekarang, terdapat juga istana yang dibangun setelah Revolusi 1917, dan sekarang digunakan untuk gedung pertunjukan konser dan balet.

Disisi sebelah kiri, terdapat museum aneka alat perang koleksi raja-raja Rusia. Yang tidak boleh dilewatkan adalah satu ruangan yang mempertontonkan keindahan batu berlian 190 karat, yatu "Diamond Fund". Inilah ruangan yang dipuja oleh kaum hawa.

Mengunjungi Mausoleum Lenin merupakan pengalaman tersendiri. JAsad pemimpin Rusia terbaring seakan sedang tidur lelap. Hening, sunyi, dan hanya ada lampu kecil yang menyinari jasadnya. Penjaga siap siaga sepanjang jalan menuju ruangan tempat Lenin berbaring. Tak sedikit pun yang boleh berbicara di mausoleum, kecuali hanya memandang sang pemimpin masa lalu sambil berjalan. Seolah, Lenin masih berbicara dengan para pengunjung bahwa eranya boleh berhenti, tetapi dirinya masih tetap dihormati. Tak pelak, meskipun pada musim dingin, pengunjung rela antre dari pagi untuk bisa melihat langsung jasad sang penguasa pada zaman Uni Soviet.


0 komentar: